Tim Dosen-KK INLIVE Merancang Interior Masjid Pondok Pesantren Darussalam Ciwidey, Bandung

Kamis, 2 Juni 2022 tim Dosen dan mahasiswa dari Fakultas Industri Kreatif, prodi Desain Interior mengadakan acara pengabdian masyarakat. Tim yang berasal dari Kelompok Keahlian Innovative Lifestyle & Designed Environment Research Groups (KK INLIVE) ini melakukan abdimas secara dua tahap, tahap pertama berupa survey lapangan, dan tahap kedua berupa presentasi hasil desain dan penyerahan beberapa sumbangan peralatan penunjang desain interior Masjid Pondok Pesantren Darussalam. Tim abdimas terdiri dari Akhmadi, S.T., M.Ds. sebagai ketua tim dosen, Reza Hambali W. A. , S.T., M.A serta Hendi Anwar, S.T., M.T. sebagai anggota tim. Sedangkan anggota mahasiswa terdiri dari Terinza, Galuh Damayanti, dan Nadiva Nafis Khalaida.

Kegiatan abdimas diselenggarakan dengan bantuan dana internal skema regular kedua oleh Direktorat PPM (Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) Telkom University pada semester kedua tahun 2022. Kegiatan abdimas di dasarkan pada Perancangan Masjid Pondok Pesantren Darussalam yang direncanakan akan di bangun hingga akhir tahun 2022. Pembangunan masjid pesantren bertujuan untuk memberikan sarana ibadah bagi santri dan pengunjung untuk melakukan ibadah bersama-sama.

Selain itu, masjid ini di bangun untuk memberikan tonggak kebersamaan bari warga sekitar untuk beribadah pada hari-hari besar islam, seperti Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Lokasi dari masjid yang berada di dataran tanah Sunda membuat konsep bangunan akan cocok dengan konsep lokalitas Sunda. Pengasuh ponpes, Bapak Kiai Hilman memiliki harapan untuk membangun masjid dengan konsep yang berbeda dengan memadukan lokalitas Jawa-Sunda dan Masjidil Haram. “Saya ingin membuat kesan masjid yang seolah-olah dari luar terlihat Indonesia sekali tetapi ketika jamaah membuka pintu mendapatkan kesan berbeda,“ ungkapnya.

Pada kegiatan abdimas, tim melakukan metode observasi data lapangan seperti kondisi tanah masjid yang akan dibangun, mengukur lahan tanah, serta tampak lahan juga wawancara kepada pengasuh ponpes. Data yang diperoleh kemudian diolah untuk dihasilkan rancangan desain interior. Tim abdimas menerapkan desain dengan pendekatan social distancing yang diterapkan pada sajadah (alas) guna menerapkan anjuran dari pemerintah saat masa pandemi. Penerapan desain lainnya fokus pada implementasi terhadap konsep Masjid Nabawi yang memberikan kesan mewah dan megah. Hasil draft desain dan kajian dipresentasikan secara langsung kepada pengasuh ponpes. Setelah selesai proses diskusi dan evaluasi maka hasil cetak konsep dan rancangan gambar kerja diserahkan kepada Bapak Kiai Hilman.

Rancangan desain masjid mengambil pendekatan interior berkonsep Masjidil Haram namun tetap memperhatikan protokol kesehatan. Penerapan konsep Masjidil Haram diaplikasikan pada pilar dan dinding masjid, sedangkan penerapan unsur lokalitas motif batik kawung diaplikasikan pada motif karpet yang dibuat secara custom desain. Pembuatan motif batik di karpet juga mengatur jarak shof antar orang, sehingga terdapat celah kosong yang tidak ada motifnya untuk tempat shof, sedangkan yang ada motifnya maka itu bisa dipakai sebagai jarak prokes ketika ada anjuran pembatasan sosial distancing kembali. “Selebihnya kita sediakan hand sanitizer di setiap pintu masuk masjid sebagai titik sterilisasi telapak tangan dari berbagai virus,” ujar Akhmadi.

Meskipun hanya berkontribusi dalam rencana desain, tetapi diharapkan bisa menjadi salah satu solusi perancangan interior masjid yang dapat memenuhi standar desain yang baik, estetis, dan memberikan kenyamanan pada jamaah saat beribadah. Diharapkan jamaah tidak perlu merasa takut saat pandemi karena kelengakapan sanitasi masjid, sterilisasi, dan social distancing dikembangkan dalam penerapan desain. “Kami dengan senang hati untuk terus melanjutkan perancangan desain jika ada revisi selanjutnya, jangan sampai kami putus komunikasi sampai sini saja,” ujar Akhmadi, Ketua Tim Abdimas. Dengan harapan dari Tim Abdimas untuk tetap melanjutkan rancangan desain selanjutnya. Tidak lepas dari itu, tim menginginkan bahwa kontribusi Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dapat membantu dan bermanfaat bagi Perencanaan Pembangunan Masjid Pondok Pesantren Darussalam.

Setelah dilakukanya pengesahan penerimaan rancangan desain kepada pengasuh ponpes. Bapak Hilman menyambut dengan positif dan kebahagiaan kegiatan abdimas ini. Menurutnya, desain yang sudah dirancang sudah memenuhi harapan dan keinginan beliau dalam perancangan masjid. Beliau merasa sangat senang dan bangga melihat hasil rancangan yang sudah di buat tim abdimas dari Universitas Telkom Bandung. Ia juga akan berupaya untuk mewujudkan desain tersebut dalam pembangunan interior desain Masjid Ponpes Darussalam.

Comments are closed.