Pesatnya pertumbuhan populasi kucing liar tidak sebanding dengan keberadaan habitat perkotaan yang mendukung kehidupan mereka. Hal ini menyebabkan kondisi kucing-kucing liar kualitas hidupnya semakin buruk. Keadaan ini diperparah dengan fenomena pandemi Covid-19 yang menyebabkan kemampuan finansial menurun sehingga banyak orang yang menelantarkan baik itu kucing peliharaannya maupun kucing liar yang sering diberi makan. Dengan terus meningkatnya populasi hewan liar, resiko mengalami penyiksaan dan kondisi hidup hewan liar yang tidak layak juga meningkat tanpa adanya bantuan berupa fasilitas penampungan yang memadai dari pemerintah.
Oleh karena itu, banyak organisasi dan komunitas-komunitas non profit yang tergerak untuk mencoba mengatasi permasalahan ini, yaitu dengan membuat penampungan hewan independen. Organisasi maupun komunitas ini dengan sukarela menyediakan rumah sementara bagi kucing terlantar secara mandiri nonprofit, salah satunya adalah Komunitas Free Hibah Kucing Bandung. Harapannya agar kucing-kucing terlantar ini ketika sudah kembali sehat dapat diadopsi oleh keluarga yang berminat memeliharanya.
Berdasarkan fenomena di atas, program Pengabdian pada Masyarakat ini bermaksud merancang fasilitas shelter untuk memberikan jaminan kesehatan dan meningkatkan kualitas kehidupan bagi penghuninya, baik itu hewan maupun manusianya, demi meminimalisir kemungkinan terjadinya penularan penyakit yang bisa ditularkan oleh hewan kepada manusia. Program ini merupakan kelanjutan dari program Pengabdian Masyarakat sebelumnya yang telah berlangsung di bulan Juli hingga Oktober 2020, yaitu berupa workshop pembuatan kandang. Dan untuk keberlanjutannya, akan diadakan lagi program pengabdian tahap selanjutnya, yaitu eksplorasi furniture ramah hewan peliharaan dan eksplorasi media permainan ramah hewan peliharaan.
Tim:
Dea Aulia Widyaevan, S.T., M.Sn.
Agustinus Nur Arief Hapsoro, S.T., M.T.
Iqbal Prabawa Wiguna, S.Sn, M.Sn.
Putridana Akmalia
Neneng Awaliah
Gilang Kyang Santang
Recent Comments