Wisata budaya merupakan suatu perjalanan atas dasar Hasrat dan keinginan untuk memperluas pandangan hidup seseorang dengan cara berkunjung ke suatu tempat lain, mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan dan adat istiadat mereka, cara hidup mereka, kebudayaan dan seni meraka (Pendit, 1994)
Dalam hal mempromosikan tempat wisata, dibutuhkan sebuah media promosi yang menarik dan informatif untuk dapat menginformasikan hal-hal menarik/ atraksi yang disajikan di tempat tersebut. Salah satu atraksi yang dapat diangkat adalah nilai-nilai budaya yang dianut di daerah tersebut dan keunikan lain dari tempat tersebut. Potensi suatu tempat wisata akan sulit untuk dikembangkan tanpa adanya suatu aktivitas yang berkesinambungan antara pengelola tempat wisata, masyarakat yang beraktivitas di dalamnya, serta para wisatawan.
Dewasa ini, banyak tempat wisata yang mempromosikan daerahnya tidak hanya lewat lisan atau banner, tapi juga lewat kanal digital, mengingat masyarakat Indonesia sudah banyak yang dapat memanfaatkan teknologi digital saat ini. Salah satu bentuk promosi yang dilakukan oleh tempat wisata adalah membuat video promosi tourism dan mengunggahnya ke media sosial. Orang-orang dapat mendapatkan informasi dengan cepat dan info tersebut dapat diakses dimana saja dengan hanya menonton sebuah video promosi wisata melalui internet. Namun, untuk membuat video yang baik, tidak hanya membutuhkan konten yang menarik, tapi diperlukan juga pemahaman terkait dengan proses pembuatan video, dan teknik sinematografi yang baik.
Wisata seni dan budaya yang berlokasi di Desa Jelekong, Kabupaten Bandung ini memiliki potensi yang tinggi dan menawarkan pengalaman serta pembelajaran terkait dengan kesenian daerah dan produk budaya Jawa Barat yang menarik bagi calon wisatawan. Potensi tersebut antara lain seni tari, kesenian wayang golek, dan kesenian melukis. Potensi wisata tersebut sudah mulai dipromosikan melalui video dengan memanfaatkan teknik videografi menggunakan smartphone. Video tersebut juga sudah diunggah ke laman Youtube. Namun, karena kondisi peralatan yang belum memadai dan keterampilan sinematografi yang belum terasah, maka kualitas video yang dihasilkan belum cukup mumpuni.
Dengan menambahkan wawasan dan keterampilan terkait dengan sinematografi dapat meningkatkan kualitas video promosi dari Wisata Seni dan Budaya Desa Jelekong. Melihat adanya potensi ini, maka dibuatlah “Pelatihan Sinematografi Untuk Webseries di Kampung Seni Budaya Jelekong” dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan sinematografi dalam pembuatan konten video promosi wisata.
Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 2021, bertempat di Kp. Giriharja RT. 001/ RW. 001, Kelurahan Jelekong, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pelatihan ini dihadiri oleh 20 peserta. Mitra diundang pada pelatihan dalam pengabdian ini melalui pengumuman dan penyebaran surat. Masyarakat mitra juga diminta membawa peralatan berupa kamera smartphone. Pelatihan akan dilakukan secara tatap muka langsung di lapangan untuk memudahkan komunikasi mengenai teknik pengambilan video.
Saat hari pelatihan, peserta akan diberikan pengetahuan secara lisan dari tim pengabdian masyarakat dengan menggunakan media powerpoint presentation sebagai pendukung. Setelah mendapatkan materi, peserta akan didampingi oleh tim untuk melakukan praktek langsung sesuai dengan apa yang dijadikan materi pelatihan. Dokumentasi saat pelatihan berlangsung dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Diakhir acara, tim pengabdian masyarakat meninjau tingkat keberhasil-an program ini dengan cara mengumpulkan kuisioner feedback dari peserta pelatihan. Para peserta terlihat antusias memberikan masukan dan mereka pun dapat langsung mengimplementasikan materi yang diberikan oleh tim kedalam produk video mereka. Melihat keberhasilan tersebut, diharapkan lembaga yang menaungi kami (Universitas Telkom) akan terus mendukung program ini di masa yang akan datang. Kami mengharapkan anggota, pelaku seni, dan kalangan anak muda dalam Komunitas Seni dan Budaya Desa Jelekong ini dapat berpartisipasi kembali dalam kegiatan serupa dengan topik berbeda dari Desain Komunikasi Visual Telkom University di masa mendatang.
Tim :
Teddy Hendiawan, S.Ds. M.Sn
Mohamad Tohir, Drs., S.T. M.Ds.
Angelia Lionardi, S.Sn., M.Ds.
Galuh Putri Rama Dhonny
Rahma Khairunnisa Fiardi
Recent Comments