WUJUDKAN MIMPI SEDERHANA KANG JANA SANG PEJUANG UMKM KULINER TRADISIONAL SUNDA MELALUI PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT OLEH DOSEN DAN MAHASISWA DESAIN INTERIOR FIK

Pada masa pandemi covid-19 terdapat banyak bidang yang terdampak salah satunya adalah ekonomi yang mencakup usaha perdagangan yaitu UMKM. Perlu upaya yang dilakukan oleh para pemilik usaha UMKM dalam mempertahankan dan meningkatkan usaha yang mereka miliki. Salah satu UMKM yang terdampak adalah UMKM miliki Kang Sujana yang merupakan warga Kampung Ciganitri Desa Lengkong Kabupaten Bandung. UMKM yang dimiliki Kang Sujana menjual beragam kuliner tradisional sunda. Diantaranya Awug, klepon, bugis banjur, surabi, dan sebagainya. Kang Sujana memiliki mimpi yang sangat sederhana yaitu kembali merintis usahanya yang jatuh selama pandemi sehingga hanya menyisakan gerobak yang mulai lapuk karena tak pernah digunakan berjualan lagi, karena berjualannya beralih melalui pesan antar saja.

Penjualan saat ini hanya dari mulut ke mulut saja. Dari kesulitan tersebut perlu sebuah upaya untuk mengatasinya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan kolaborasi dengan pihak lain. Maka dari itu mahasiswa dan dosen Desain Interior FIK melalui program pengabdian masyarakat melakukan kolaborasi dengan UMKM milik Kang Sujana. Adapun Tim diketuai oleh Mahendra Nur Hadiansyah, S.T., M.Ds., dengan anggota Erlana Adli Wismoyo, S.Sn, M.Ds., Akhmadi, S.T., M.Ds., serta dibantu oleh Mahasiswa yaitu Sherly Anggraini dan Inedita Farah Fauzia, Kegiatan pengabdian masyarakat diselenggarakan dengan bantuan dana internal skema regular tahap pertama di tahun 2022 oleh Direktorat PPM (Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) Telkom University. Upaya kolaborasi awal yang ditawarkan adalah untuk merancang ulang teras rumah Kang Sujana agar dapat menjadi area usaha atau berjualan. Namun, setelah melalui diskusi dan melihat berbagai pertimbangan yang ada, diputuskan untuk memindahkan lokasi dari yang semula di teras rumah menjadi di area lahan milik Kang Sujana yang berada di depan dan pinggir jalan. Pemindahan lokasi ke pinggir jalan raya dinilai lebih strategis dan lebih mudah dijangkau oleh pembeli serta lebih mudah mendapatkan persetujuan dari beberapa aplikasi pemesanan makanan.

Setelah memutuskan untuk memindahkan lokasi, selanjutnya upaya kolaborasi yang dilakukan adalah dengan membuat rancangan desain area makan dan berjualan serta mengimplementasikan rancangan yang telah dibuat menjadi kenyataan. Rancangan desain dibuat mengikuti perkembangan zaman, hasil desain yang telah dibuat diharapkan dapat membantu UMKM milik Kang Sujana bersaing dengan UMKM lain atau bahkan dapat lebih unggul. Hasil desain merupakan representasi dari produk yang dijual oleh UMKM miliki Kang Sujana dengan mempertimbangkan kebutuhan apa saja yang diperlukan.

Adapun Hasil desain berupa layout area makan, pemilihan sarana duduk dan meja, desain spanduk, serta logo usaha yang diajukan sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Hasil desain tersebut juga dapat menjadi ajang promosi bagi usaha kecilnya agar lebih menarik perhatian pembeli baik secara langsung maupun secara daring melalui aplikasi pemesanan makanan seperti go-food, grab-food, dan shopee. Adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan kemajuan perekonomian keluarga dari UMKM yang dijalankan oleh mitra yaitu Kang Sujana dan turut mempertahankan keberadaan serta memberikan daya tarik tersendiri kepada masyarakat terutama di lingkungan sekitar mitra terhadap kuliner tradisional Sunda.

Comments are closed.